Berbagi bersama di Panti Asuhan Al-Maa'uun

Salah satu kegiatan rutin dibulan Ramadhan berupa silaturrahim dan buka bersama. Tahun 2013 ini dilaksanakan di Panti Asuhan Al-Maa'uun.

QT Berbagi di Panti Asuhan Nurul Ummah

Kegiatan silaturrahim dan buka bersama di Panti Asuhan Nurul Ummah. Hal yang luar biasa anak-anak disini juga sebagian menghafal Al-Quran.

Silaturrahim dan buka bersama di Panti Asuhan

Acara silaturrahim dan buka bersama di panti asuhan Kuncup Mas Banyumas. Merupakan kegiatan rutin bulan Ramadhan.

QTA Berbagi Di Panti Asuhan Daarul Hadlonah

Tahun ini kami bersilaturrahim dengan panti asuhan Daarul Hadlonah. Dalam kegaitan silaturahim ini kami juga memberikan pengetahuan kesehatan khususnya bagi remaja.

QT Berbagi dengan Faizi

Kitaberbagi kembali menyalurkan bantuan untuk anak Faizi, Pasien 2,5 Tahun penderita luka bakar grade 3, infeksi CMV, anemia, sepsis dan stomatitis dan asma.

Thursday 23 June 2016

Agenda QTa Berbagi 1437H

Setiap bulan Ramadhan, Qta berbagi selalu mempunyai agenda rutin atau kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan selain agenda rutin diluar bulan ramadhan. Agenda rutin di bulan Ramadhan adalah Silaturrahim dan buka puasa bersama di panti asuhan. Untuk kegiatan silaturrahim dan buka puasa bersama kali ini Insya Allah akan dilaksanakan di Panti Asuhan Nurussalam, yang bertempat di Desa Pelumutan, Kab. Purbalingga Jawa Tengah.

Panti asuhan ini terletak di desa terpencil. Bahkan dahulu desa ini termasuk desa tertinggal yang mendapat bantuan dalam program Inpres Desa Tertinggal (IDT). Namun perlahan masyarakat desa ini bangkit dan kini sudah lebih maju dari masa-masa sebelumnya. Meski sebagian berkekurangan, namun tidak mengurangi semangat masyarakat di desa ini untuk membantu saudara-saudara kita yang mengalami kesulitan khususnya anak-anak yatim piatu.

Panti asuhan ini baru bediri 3 atau 4 tahun sebelumnya. beberapa bangunan sudah berdiri diantaranya asrama sebagai tempat tinggal anak panti dan sebuah masjid sebagai pusat kegaitan anak panti. Beberapa pembangunan masih terus dilakukan guna penyempurnaan sarana pendukung kegiatan dan tempat tinggal anak panti.

Saat ini panti ini sudah menampung 45 anak dari berbagai umur. Sebagian besar masih sekolah baik tingkat SD maupun ditingkat SLTA. Untuk panti dengan anak sebanyak itu saat ini panti asuhan Nurussalam di kelola oleh 4 orang pengurus.

Untuk membantu saudara-saudara kita ini Qta berbagi mengajak saudara-saudarauntuk menyisihkan sebagian dari rizki kita untuk diberikan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Bantuan dapat diberikan kepada kontak person kami yang dapat dilihat di sini atau dapat juga di transfer ke rekening kami di Bank Mandiri di Nomor 900 00 25927923 atas nama Muhamad Isnanto. Selain untuk panti sumbangan yang diberikan juga digunakan untuk memantu saudara-sauara kita yang kurang mampu khususnya yang sakit yang sedang dalam proses pengobatan di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo.

Acara silaturrahim dan buka bersama Insya Allah akan di laksanakan pada hari Jum'at Tanggal 24 Juli 2016. Bagi yang hendak ikut dapat menghubungi kami di kontak person tersebut.

Semoga rizki yang saudara sisihkan dan diberikan kepada mereka mendapat balsan yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Tuesday 14 June 2016

QT Berbagi Dengan Anak Faizi

Oleh : Ida Rosyida

Anak Faizi, anak berusia 2,5 tahun itu sedang terbaring di ranjang ruang perawatan anak di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo dengan lemahnya ketika tim Qta berbagi mengunjunginya. Melihat wajahnya nampak sekali bahwa dia merasakan sakit yang sangat atas luka bakar pada sebagian tubuhnya yang mencapai derajat 3. Derajat tiga artinya luka bakar yang dideritanya sudah mencapai otot atau daging pada bagian tubuh yang terluka. Ibunya mendampingi disisinya terus beruaha memberikan kenyamanan pada Faizi.

Pada saat dirawat sejumlah penyakit tengah dideritanya. Tidak hanya luka bakara, Faizi juga terinfeksi Cytomegalovirus (CMV) yang menyerang bahkan sydah menyebar ke seluruh tubuh (Sepsis). Sehingga Faizi mengalami kelambatan pertumbuhan mental. Faizi juga menderita Anemia, atau kekurangan sel darah merah dan stomatitis atau radang pada mulutnya. Tidak hanya itu anak Faizi juga menderita penyakit Asma.

Bapak Roni yang menjadi ayah Faizi bekerja sebagai buruh di Kalimantan. Dia terpaksa pulang meninggalkan pekerjaannya ketika mengetahui anaknya menderita luka bakar dan telah dirawat di beberapa rumah sakit hingga akhirnya di rujuk ke RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo karena di beberapa rumah sakit sebelumnya tak mampu lagi menangani anaknya.

Untuk membantu keluarga Bapak Roni, kami menyampaikan bantuan bapak/ibu anda semua sejumlah Rp. 1.000.000,00 (Satu Juta Rupiah) untuk membantu segala keperluan yang dibutuhkan oleh mereka. Pada saat menerima bantuan nampak sekali haru dan bahagia pada wajahnya, tak lupa bapak Roni menyampaikan sangat berterimakasih kepada yang telah menyisihkan rizkinya dalam membantunya.

Masih banyak saudara-saudara kita yang memerlukan bantuan kita. Sebagian dari saudara kita diuji dengan rasa sakit. Mereka berobat di Rumah Sakit, namun sebagian dari mereka diuji juga dengan sedikitnya harta sehingga mereka kekurangan dalam biaya pengobatan. Dengan merekalah kita juga berbagi untuk meringankan beban baik untuk biaya berobat, biaya selama masa pengobatan, biasa transportasi atau biaya lain yang dibutuhkan dalam menunjang pengobatan. Bagi saudara yang ingin bersama-sama membantu saudara kita yang lain, bantuan dapat ditransfer melalui Bank Mandiri dinomor berikut, atau klik untuk menggunakan fasilitas internet banking.

Saturday 22 August 2015

QTA Berbagi Di Panti Asuhan Daarul Hadlonah

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana kegiatan Silaturrahim dan buka bersama di panti asuhan dilakukan di panti asuhan yang letaknya jauh dari kota. Tahun ini kita mengadakan silaturahim dan buka bersama di panti asuhan yang letaknya masih dalam kawasan kota Purwokerto, tepatnya di Panti Asuhan Daarul Hadlonah yang beralamat di Jl. Kauman Lama Purwokerto Lor Kec. Purwokerto Timur, Kab. Banyumas.

Beberapa pertimbangan diantaranya adalah bahwa panti asuhan ini masih memeiliki sedikit kunjungan pada bulan ramadhan kali ini. setidaknya pada saat kami mengunjunginya. Padahal kami mengunjungi sudah masuk minggu kedua bulan Ramadhan dimana pada waktu tersebut umunya Panti asuhan sudah memiliki jadwal padat dalam menerima kunjungan silaturahim dan buka bersama. Seperti kita ketahui di bulan Ramadhan menjadi hal lazim dilakukan bersilaturahim dan buka puasa bersama di Panti Asuhan. Mungkin karena letaknya yang tidak berada di pinggir jalan raya sehingga kurang banyak diketahui masyarakat.

Panti asuhan ini merupakan panti asuhan khusus putri dengan jumlah anak 55 anak putri. Mayoritas masih sekolah di jenjang pendidikan SMP dan SMA, beberapa masih di tingkat SD sedangkan yang sudah mahasiswa berjumlah 4 anak. Semua anak asuh tinggal di asrama sedangkan sekolah mereka berada diluar komplek panti asuhan. Selain mengikuti pendidikan formal diluar, adik-adik ini juga menjalani pendidikan non formal di panti asuhan pada sore dan malam hari.

Dalam kegiatan silaturrahim kali ini diikuti oleh rombongan dengan jumlah kurang lebih 15 orang. Kami diterima sekira pukul 16.30 WIB di sebuah aula. Seperti biasanya acara dimulai dengan perkenalan Qta Berbagi dan sambutan dari panti asuhan. Dalam sambutannya pengurus panti asuhan mengucapkan terimakasih atas kunjungannya dan terimakasih juga bagi teman-teman yang tidak bisa datang ke panti tersebut.

Usai perkenalan dan sambutan, kami kemudian memberikan paparan kepada adik-adik. Kegiatan ini mungkin sedikit berbeda dengan kegiatan silaturrahim pada umumnya. Jika Biasanya diadakan kultum atau kajian fiqih atau kajian amaliah lainnya, kali ini kami memberikan paparan tentang kesehatan reproduksi bagi perempuan. Kami memiliki beberapa pertimbangan sehingga kami memilih memberikan materi kesehatan perempuan. Diantaranya adalah mayoritas adik-adik disini adalah remaja yang usianya beranjak dewasa, dimana pada masa-masa tersebut mulai diperlukan pengetahuan reproduksi khususnya pada perempuan dan ternyata memang adik-adik sangat antusias mengikuti paparan. Selain dari sikap yang ditunjukan, juga banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan setelah paparan selesai. Mudah-mudahan dengan paparan tersebut, adik-adik memiliki wawasan dalam menyikapi proses dalam perubahan kedewasaan. Paparan disampaikan oleh Ibu Tri Utami S.Kep. Ns, sehari-harinya beliau adalah dosen di STIKES Harapan Bangsa dan Akademi Kebidanan Jawa Tengah.

Setelah buka puasa bersama, kemudian shalat maghrib berjamaah dan dilanjutkan dengan dzikir dan berdo'a serta membaca Al-Qur'an bersama-sama.

Terimakasih disampaikan kepada saudara-saudara yang telah menyisihkan sebagian rizkinya untuk berbagi bersama melalui kami. Semoga Allah SWT membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda.

Kegiatan Silaturrahim dan buka puasa bersama ini merupakan kegiatan yang rutin kita laksanakan setiap bulan Ramadhan. Namun selain kegiatan tersebut kami juga memiliki kegiatan rutin yang dilakukan diluar bulan Ramadhan diantaranya adalah berbagi dengan yang kurang mampu di lingkungan rumah sakit. Sebagian dari saudara kita diuji dengan rasa sakit. Mereka berobat di Rumah Sakit, namun sebagian dari mereka diuji juga dengan sedikitnya harta sehingga mereka kekurangan dalam biaya pengobatan. Dengan merekalah kita juga berbagi untuk meringankan beban baik untuk biaya berobat, biaya selama masa pengobatan, biasa transportasi atau biaya lain yang dibutuhkan dalam menunjang pengobatan. Bagi saudara yang ingin bersama-sama membantu saudara kita yang lain, bantuan dapat ditransfer melalui Bank Mandiri dinomor berikut, atau klik untuk menggunakan fasilitas internet banking.



Tuesday 9 December 2014

Qt Berbagi dengan Ibu Turmi

By : Aryo
Cobaan memang tak pandang usia, Rumah Ny. Turmi yang berusia 67 tahun terbakar habis sehingga menderita luka bakar yang cukup serius, dalam istilah medis disebut combustio grade II, tubuhnya terbalut kassa untuk menutupi luka bakarnya sehingga harus menjalani perawatan di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto. Ny Turmi tinggal di Desa Dukuhwaluh Rt 02 Rw 04 Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. Kondisi rumah habis terbakar. Beliau tinggal berdua dengan suami yang juga menderita katarak dan tuna rungu sehingga menyulitkannya dalam berkomunikasi. Suaminya pun tidak memiliki pekerjaan yang tetap.

Setelah rumahnya terbakar habis, mereka mengalami kesulitan tempat tinggal. Bingung hendak tinggal dimana, akhirnya masyarakat membuatkan gubuk kecil di samping mushala RT sebagai tempat tinggalnya. Saat tim Qta berbagi berkunjung ke tempat tinggalnya, Ruang dengan ukuran sekitar 2 x 3 meter itu begitu gelap dan sempit karena berada diantara bangunan mushala. Suaminya pun harus berkali-ali pergi meninggalkan Ny. Turmi di RS tanpa ada keluarga yang menunggu untuk mencari pekerjaan serabutan guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Ny. Turmi sebenarnya memiliki satu anak namun sudah meninggal sehingga tidak ada keluarga lain yang menunggunya.

Memperhatikan kondisi Ny. Turmi ini kami memberikan santunan yang kami berikan berupa uang sejumlah Rp 1.000.000,00. Dana ini beasal dari donatur yang menitipkan uangnya melalui kami untuk diberikan kepada fakir miskin atau keluarga yang kurang mampu.

Semoga dengan santunan ini untuk memperkuat tali persaudaraan antara sesama dan membantu meringankan beban saudara-saudara yang membutuhkan. Harapan kami ke depannya adalah organisasi ini tetap aktif memberikan bantuan-bantuan terhadap orang-orang yang membutuhkan seperti fakir miskin, yatim piatu, duafa, dan orang yang terkena musibah.

Ny Turmi sangat berterimakasih kepada mereka yang membantunya. Tak lupa beliau juga mendo'akan donatur dan menitipkan salam melalui kami. Semoga dengan publikasi ini salam beliau sampai pada donatur.

Masih banyak orang-orang kurang mampu yang membutuhkan uluran kita. Mari kita sisihkan sebagian rizki kita bagi mereka melalui rekening kita berbagi.Bagi saudara yang ingin bersama-sama membantu saudara kita yang lain, bantuan dapat ditransfer melalui Bank Mandiri dinomor berikut, atau klik untuk menggunakan fasilitas internet banking.

Monday 17 November 2014

QT Berbagi, Menyampaikan Bantuan Untuk Panti Asuhan Muhammadiyah

By: Suhestya Sandy

Guna menyambung tali silaturrahmi yang telah dijalin sejak bulan ramadhan yang lalu dan menyampaikan amanat dari para donatur, pada hari Jumat 14 November 2014 Qta berbagi kembali berbagi kebahagiaan untuk anak-anak di Panti Asuhan Muhammadiyah Sokaraja.

Kegiatan yang diadakan di Panti Asuhan yang beralamat di Jl. Karangbangkang No.29 Sokaraja Tengah Kabupaten Banyumas ini syukur alhamdulillah berjalan dengan lancar dan santunan yang diberikan berupa keperluan sembako dan dana operasional untuk anak asuh dapat diterima dengan baik oleh pihak panti.

Ucapan syukur dan terima kasih tidak henti-hentinya disampaikan oleh ibu Eulis Triyani, S.Pd selaku anggota pengurus panti guna menunjang dan memotivasi anak asuhnya untuk berkembang dan bersemangat dalam kehidupan yang lebih baik selayaknya anak-anak lain di luar panti. “Kami sangat berterima kasih sekali dan bersyukur karena dengan bantuan yang diberikan oleh Qta berbagi ini semoga bisa menjadi motivasi untuk membantu anak asuh kami agar bisa berkembang dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.” Ujar ibu Eulis.

Qta berbagi juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur karena telah berperan serta dan melebihkan sedikit rejekinya untuk membantu kami dalam melancarkan kegiatan-kegiatan yang kami adakan untuk membantu saudara-saudara kita yang kurang beruntung. Semoga apa yang kita berikan dapat memberikan manfaat bagi mereka dan semua pihak yang berperan diberikan keberkahan baik di dunia maupun di akhirat. Amin

Bagi saudara yang ingin bersama-sama membantu saudara kita yang lain, bantuan dapat ditransfer melalui Bank Mandiri dinomor berikut, atau klik untuk menggunakan fasilitas internet banking.

Sunday 26 October 2014

QT Berbagi Dengan Dika Mulyanto

By : Bintang Ryzma
Beban hidup memang tak pandang usia. Hidup miskin memang dirasa pedih manakala kita merasa berbeda dengan yang lainnya. Sedikit cerita dari Ny Rusinah. Warga desa Rembang Kab. Purbalingga. Beliau adalah seorang janda yang menjadi tulang punggung keluarganya semenjak suaminya dipanggil Sang pencipta. Seorang ibu dari tiga orang anak. Anak terakhir bernama Dika Mulyanto 19 tahun, menjadi seorang pasien penderita Tumor Otak. Mendapati penyakit anaknya membuat Rusinah harus selalu menemani anaknya menjalani perawatan di RSUD Prof Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Di Rumah Sakit tersebut Dika harus menjalani operasi pengangkatan Tumor. Sayangnya tindakan Operasi tersebut tidak hanya dilakukan sekali karena tumor yang terlalu besar. Namun demikian dalam kesulitan ekonomi dalam menjalani ujian ini Ibu Rusinah bersyukur karena biaya perawatan di Rumah Sakit tersebut dibiayai oleh pemerintah melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Sehingga ibu Rusinah tidak perlu memikirkan biaya pelayanan di Rumah Sakit tersebut.

Namun demikian, Pemerintah tidak menjamin biaya hidup keluarga atau penunggu pasien seperti kebutuhan makan, pakaian atau kebutuhan khusus seperti diapers dan lain-lain untuk Dika Anaknya. Sehingga ibu Rusinah harus memikirkan jalan keluarnya sendiri. Tidak ada sanak maupun saudara yang berada dekat dengannya. Ibu Rusinah memang begitu menyayangi anak-anaknya, sehingga dia tidak ingin membebani anak-anaknya untuk ikut memperhitungkan biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri beserta Dika selama di rawat dirumah sakit. Sementara bagi ibu Rusinah sendiri jika tidak bekerja maka tidak ada pemasukan untuk kebutuhan hidupnya. Sebuah pilihan yang sulit yang harus dipilih oleh ibu Rusinah.

Dalam menunggu Dika anaknya selama proses perawatan, Ibu Rusinah rela cukup hanya dengan tidur beralaskan koran sendirian, makan seadanya bahkan mengabaikan kondisinya yang sebenarnya sudah cukup renta. Lelah dan letihnya tidak ia hiraukan demi kesembuhan Dika anaknya.

Penyakit Tumor yang sudah cukup besar membuat Dika harus menjalani perawatan cukup lama di Rumah sakit sehingga biaya menunggu dan kebutuhan khusus lainnya juga semakin besar. Lamanya perawatan juga dilakukan berulang kali karena sifat penyakitnya yang tidak dapat dilakukan tindakan dalam satu kali operasi. Saking lamanya masa perawatan Dika, perawat di yang merawat pasien tersebut sampai hafal benar bagaimana kondisi Dika dan keluarganya baik secara medis maupun ekonomi.

Berdasarkan kondisi itulah kemudian tim kitaberbagi.org memberikan bantuan sekedarnya untuk keperluan penunggu pasien dan keperluan-keperluan khusus pasien selama perawatan. Bantuan yang diberikan merupakan titipan dari saudara-saudara yang menitipkan sebagian rizkinya melalui kami. Bantuan diberikan berupa uang tunai sebesar Rp. 1.500.00,00 dan diterima oleh Ibu Rusinah.

Ibu Rusinah tidak dapat menahan haru dan tangisnya ketika menerima bantuan yang sungguh tidak disangka-sangka. Setelah tenang, Ibu Rusinah mengucapkan terimakasih kepada saudara-saudara yang sudah memberikan bantuan. Tak lupa juga beliau berdo'a semoga Tuhan memberikan balasan yang berlipat ganda.

Di tempat lain, masih banyak pasien atau mereka yang membutuhkan uluran tangan kita. Melalui kitaberbagi.org kami mengajak pembaca semua untuk menyisihkan sebagian rizkinya untuk diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Bantuan dapat disalurkan melalui Bank Mandiri pada nomor rekening dibawah ini. Atau silahkan klik untuk memberikan donasi melalui fasilitas Internet Banking Mandiri. Semoga Tuhan memberikan balasan atas bantuan yang diberikan.

Friday 25 July 2014

QT Berbagi di Panti Asuhan Muhammadiyah Sokaraja

By Nurul Hamami

Ramadhan bulan yang penuh dengan keberkahan, jadi Pilihan tepat di bulan penuh rahmat untuk membahagiakan anak yatim. Dengan donasi dari anda telah membahagiakan anak yatim dibulan Ramadhan. Tak hanya sekotak nasi untuk berbuka, namun anak yatim punya asa mewujudkan masa depan bahagia. Mari raih berjuta keberkahan di bulan yang suci.

Sebagai kegiatan dari program Yatim Energik dan Sehat (YES), Qta Berbagi pada hari Rabu 23 Juli 2014 bertempat di panti asuhan Muhammadiyah Sokaraja memberi santunan kepada anak anak yatim dan dhuafa, Rangkaian acara tersebut berupa Pemberian Alat sekolah, untuk menunjang kegiatan belajar mereka, Kompor gas guna menunjang pemenuhan gizi dan uang tunai sebesar Rp.6.000.000,- untuk pembiayaan sekolah.

Sebelumnya menurut hasil survey di panti asuhan tersebut dengan kapasitas anak asuh laki laki sebanyak 20 orang kisaran umur 12 sampai 18 tahun belum memiliki kompor gas, selain itu anak anak masih bersekolah di Mts Muhammadiyah dan SMA Muhammadiyah sokaraja itu juga kekurangan peralatan belajar. Selain itu di rumah asuh putri yang terpisah beberapa rumah dari rumah asuh putra juga setali tiga uang, sama dengan keadaan rumah asuh putra.

Menurut Muhammad Isnanto ketua Qita Berbagi Foundation bahwa kegiatan ini adalah bentuk dari penyaluran Program YES (Yatim Energik dan Sehat). “Harapan kami, kesehatan anak-anak yatim dapat terjaga dengan baik agar menghasilakan generasi penerus bangsa yang cerdas,” ujar Muhammad Isnanto.

Sementara itu, Ustad Asrofi selaku Pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah Sokaraja dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan bantuan dari Qita Berbagi Foundation.

Qta Berbagi Foundation senantiasa mengajak Bapak Ibu Saudara Saudari untuk senantiasa bersedekah menyisihkan rizki guna sehat dan cerdasnya anak-anak bangsa yang Allah uji dengan kekurangan dalam beberapa hal.

Bagi saudara yang ingin bersama-sama membantu saudara kita yang lain, bantuan dapat ditransfer melalui Bank Mandiri dinomor berikut, atau klik untuk menggunakan fasilitas internet banking.